
Jakarta – Jahe merupakan salah satu rempah populer yang dikenal kaya manfaat, mulai dari menghangatkan tubuh, meredakan mual, hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Banyak orang memilih menikmatinya dalam bentuk air rebusan atau teh jahe.
Namun, meskipun memiliki banyak khasiat, tidak semua orang bisa bebas mengonsumsi jahe. Dalam kondisi tertentu, minuman ini justru dapat memicu risiko kesehatan. Karena itu, penting untuk mengetahui siapa saja yang sebaiknya menghindari konsumsi rebusan jahe.
1. Ibu Hamil
Jahe memang sering digunakan untuk meredakan mual pada ibu hamil, terutama di trimester awal. Akan tetapi, konsumsi jahe dalam dosis tinggi pada akhir masa kehamilan dapat menimbulkan risiko tertentu.
Beberapa penelitian menyebutkan jahe relatif aman, tetapi studi observasional tahun 2024 menemukan adanya sedikit peningkatan risiko lahir mati pada dosis tinggi (0,3–7.200 mg per hari). Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin minum rebusan jahe.
2. Penderita Gangguan Perdarahan
Jahe memiliki efek mengencerkan darah. Kondisi ini bisa berbahaya bagi penderita gangguan perdarahan atau mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah. Mengonsumsi rebusan jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan berlebihan, sehingga sebaiknya dihindari.
3. Penderita Batu Empedu
Konsumsi jahe dapat meningkatkan produksi empedu. Hal ini bisa memperburuk kondisi penderita batu empedu atau masalah lain pada kantung empedu. Jika Anda memiliki riwayat penyakit ini, sebaiknya batasi atau hindari minum air jahe.
4. Menjelang Tindakan Operasi
Orang yang akan menjalani operasi disarankan berhenti mengonsumsi jahe setidaknya dua minggu sebelumnya. Efek pengencer darah pada jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan saat dan setelah operasi.
5. Penderita Tekanan Darah Rendah
Jahe diketahui dapat menurunkan tekanan darah. Manfaat ini baik untuk penderita hipertensi, namun berisiko pada orang dengan tekanan darah rendah atau mereka yang sedang mengonsumsi obat antihipertensi. Minum rebusan jahe bisa memicu pusing hingga pingsan.
6. Penderita Penyakit Jantung
Jahe dapat memengaruhi ritme detak jantung. Karena itu, penderita penyakit jantung disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan jahe agar tidak menimbulkan gangguan irama jantung.
Efek Samping Minum Air Jahe Berlebihan
Bagi kebanyakan orang sehat, secangkir teh jahe setiap hari tidak menimbulkan masalah. Namun, mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari bisa menyebabkan berbagai efek samping, seperti:
- Gangguan pencernaan (diare, perut tidak nyaman)
- Asam lambung naik atau sensasi terbakar di dada
- Tekanan darah menurun drastis
- Gangguan irama jantung
- Reaksi alergi pada sebagian orang
Jahe memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi tidak semua orang aman mengonsumsinya. Bagi ibu hamil, penderita tekanan darah rendah, gangguan perdarahan, batu empedu, hingga penyakit jantung, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menjadikan rebusan jahe sebagai minuman rutin.