
4 Tahapan Belajar Sempoa
Sempoa adalah alat hitung yang sudah ada sejak lama dan masih sering dijumpai sampai sekarang. Kini sempoa dijadikan alat hitung yang bisa membantu kemampuan berpikir anak. Adapun tahapan belajar sempoa dasar untuk anak yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Kuasai Dasar Penggunaan
Hal pertama dalam belajar sempoa dasar adalah tahu bagaimana cara menggunakannya. Anak perlu tahu dan mengenal bagaimana bentuk alat hitung yang akan digunakannya. Sempoa memiliki manik-manik yang banyak dan anak harus tahu itu.
Kenalkan juga bagian-bagian yang menyusun sempoa itu sebelum digunakan untuk berhitung. Setelah itu barulah pelajari dasar penggunaan dari benda bernama sempoa ini. Ajarkan anak bagaimana mengenal angka yang disimbolkan oleh manik-manik yang ada didalamnya.
Sempoa dijabarkan memiliki dua baris yang didalamnya terdapat manik-manik kecil. Namun tidak akan semua manik-manik ini digunakan untuk berhitung. Selain itu perlu diketahui juga jika tidak semua operasi perhitungan bisa dilakukan dengan sempoa.
Hanya ada beberapa perhitungan sederhana saja yang bisa dilakukan dengan sempoa. Untuk tiap perhitungannya juga berbeda-beda cara penggunaan dan teknik yang diperlukannya.
2. Pelajari Operasi Sederhana
Sebelum masuk kedalam teknik perhitungan yang lebih rumit, belajar sempoa dasar dengan pelajari terlebih dahulu untuk menggunakan operasi sederhana. Maksud dari operasi sederhana disini adalah penjumlahan dan pengurangan. Disini anak akan mengerti mana kolom untuk satuan, puluhan, sampai ke jutaan.
Ajarkan anak untuk mengerti penggunaan manik-maniknya. Bahkan sebelum masuk kepada operasi, biasakan anak untuk mulai memindah-mindahkan manik-manik yang ada dalam sempoa yang digunakannya.
Perlu diketahui jika penggunaan teknik penjumlahan akan dilakukan dari arah depan terlebih dulu. Jika ada angka lebih dari sepuluh maka sisanya akan dijumlahkan ke depan. Teknik yang sama akan diterapkan juga pada operasi pengurangan..
Kedua operasi sederhana ini merupakan hal dasar yang wajib diketahui oleh pengguna sempoa. Oleh karena itu baru awal belajar menggunakan sempoa akan diarahkan untuk menguasai penjumlahan dan pengurangan terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan agar anak bisa melanjutkan proses belajar sempoa dasar dari materi sederhana terlebih dahulu. Barulah jika sudah merasa nyaman dan lancar bisa mulai mempelajari operasi yang lebih sulit.
3. Pelajari Operasi Perkalian
Masuk ke teknik yang lebih baik lagi ada yang namanya operasi perkalian. Disini teknik perkalian yang digunakan tidak akan sama seperti yang diajarkan pada saat melakukan pengurangan dan penjumlahan.
Teknik perkalian yang dipelajari akan lebih sulit dengan membagi kolom sempoa menjadi tempat bilangan pertama dan seterusnya. Angka pertama yang akan dikalikan dengan angka pertama dari bilangan kedua atau pengalinya.
Hal serupa juga akan berlaku setiap ada angka kedua dari bilangan pertama yang dikalikan dengan angka pertama dari bilangan keduanya. Jika sulit dipahami ada baiknya untuk mempraktikkan hal tersebut secara langsung pada sempoa yang dimiliki.
Hasil penggunaan teknik perkalian pada tahap pertama akan disimpan pada kolom yang pertama. Seterusnya pada kolom kedua ini akan diisi oleh hasil perkalian dari angka kedua.
Masuk kepada zona hasil yang dimana prosesnya akan cukup rumit buat anak yang baru belajar. Namun jika hal ini dilatih secara terus menerus, bukan tidak mungkin akan dikuasai dalam waktu singkat.
4. Mainkan Sempoa Tanpa Alat
Belajar sempoa dasar yang terakhir, perhitungan sempoa memang umumnya dilakukan dengan alat yang berbentuk fisik dan bisa dipegang. Namun dibalik semua pembelajaran itu ada teknik yang bisa dipelajari jika sudah benar-benar menguasai sempoa dengan baik dan benar.
Teknik belajar sempoa dasar ini bisa disebut dengan mental aritmatika atau melakukan perhitungan sempoa tapi tanpa menggunakan alat fisik. Alat sempoa yang selalu digunakan saat berlatih dari dasar ini nantinya hanya sebagai alat bantu saja untuk mempermudah hitungan dengan lebih cepat.
Ini merupakan tahapan akhir dari proses pembelajaran sempoa secara dasar. Sehingga nantinya anak mampu melakukan proses perhitungan tanpa menggunakan alat sama sekali. Meski tanpa alat, tapi hasil perhitungan yang diberikan haruslah cepat dan juga tepat.