Pemerintah putuskan siswa libur hanya pada awal dan akhir Ramadan – Apa yang sejauh ini diketahui?

Pemerintah resmi merilis jadwal pembelajaran dan libur bagi siswa di Ramadan atau bulan puasa pada 2025.

Pada pekan pertama Ramadan, siswa tidak mengikuti kegiatan belajar di sekolah, namun mendapat penugasan secara mandiri di rumah atau tempat lain.

Sepekan kemudian, para siswa akan melakukan pembelajaran di sekolah selama dua pekan.

Setelahnya, mereka akan mendapat libur saat Idulfitri selama sekitar 13 hari.

Surat tersebut diteken Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menag Nasaruddin Umar, dan Mendagri Tito Karnavian, pada 20 Januari 2025.

“Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan,” demikian bunyi edaran poin pertama.

“Tanggal 6 sampai dengan tanggal 25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/ madrasah/ satuan pendidikan keagamaan,” tambah edaran itu.

Apa kegiatan bagi siswa Kristen, Budha, Hindu dan lainnya?

Dalam surat edaran bersama itu, siswa dianjurkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat.

Mulai “meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan” hingga “kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama”.

Khusus siswa muslim dianjurkan tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya

Adapun bagi siswa yang beragama Kristen, Budha, Hindu atau lainnya dianjurkan melakukan “bimbingan rohani” dan “kegiatan keagamaan” sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Berikut jadwal libur Ramadan dan Idul Fitri 2025: