Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi meluncurkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Try Out yang ditujukan khusus bagi siswa kelas 12 SMA, SMK, dan MA di wilayah DKI. Program ini diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, pada Selasa (21/10).
Tujuan dan Latar Belakang Program
Program KJP Try Out dirancang untuk membantu para siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi negeri maupun swasta. Try out ini diadakan secara gratis sebagai bentuk komitmen Pemprov DKI dalam mendukung akses pendidikan yang setara bagi seluruh warga Jakarta.
“KJP Try Out merupakan bagian dari upaya Pemprov memastikan anak-anak Jakarta tidak hanya mampu menamatkan sekolah, tetapi juga siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Pramono dalam konferensi pers di Jakarta Timur.
Menurutnya, masih banyak siswa penerima KJP yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi belum memiliki sarana bimbingan belajar tambahan. Try out ini diharapkan dapat menutup kesenjangan tersebut sekaligus memotivasi siswa agar lebih percaya diri dalam menghadapi ujian masuk universitas.
Peserta dan Pelaksanaan
Try out KJP akan dilaksanakan di seluruh wilayah DKI Jakarta secara bertahap mulai November 2025. Peserta merupakan siswa kelas 12 yang terdaftar aktif sebagai penerima Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus). Kegiatan ini akan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan universitas mitra.
“Kita akan lakukan secara bergilir di sekolah-sekolah negeri dan swasta. Setiap wilayah akan memiliki jadwal tersendiri agar pelaksanaannya merata,” jelas Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwanto.
Selain tes berbasis kertas, peserta juga dapat mengikuti simulasi berbasis komputer untuk menyesuaikan dengan sistem Computer Based Test (CBT) yang digunakan dalam ujian masuk perguruan tinggi modern seperti SNBT atau seleksi mandiri universitas.
Materi Try Out dan Fasilitas Pendukung
Materi try out akan mencakup bidang akademik utama seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta Tes Skolastik yang mengukur kemampuan logika dan pemahaman bacaan. Hasil try out akan digunakan sebagai bahan evaluasi bagi siswa dan guru untuk mengetahui area yang masih perlu diperbaiki.
Pemprov DKI juga menyediakan sesi pembahasan soal bersama instruktur berpengalaman dan dosen dari sejumlah perguruan tinggi. Nantinya, siswa yang meraih hasil terbaik akan mendapatkan bimbingan lanjutan berupa coaching clinic akademik.
Manfaat bagi Siswa
Program KJP Try Out tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga menjadi ajang pengembangan mental dan kesiapan psikologis siswa dalam menghadapi persaingan. Gubernur Pramono menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan tidak ada siswa Jakarta yang merasa tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.
“Kami ingin KJP bukan sekadar bantuan biaya, tapi juga investasi masa depan anak-anak Jakarta. Try out ini adalah langkah awal menuju kesetaraan kesempatan pendidikan,” katanya.
Bagi peserta, manfaat yang dapat diperoleh meliputi:
- Simulasi nyata menghadapi ujian masuk universitas.
- Analisis hasil belajar yang dikirimkan secara personal.
- Bimbingan akademik tambahan melalui platform daring.
- Motivasi belajar melalui seminar persiapan kuliah.
Dukungan dari Sekolah dan Guru
Pihak sekolah menyambut positif program ini. Kepala SMA Negeri 52 Jakarta, Endah Rahayu, mengatakan bahwa program tersebut sangat membantu guru dalam memetakan kemampuan siswa secara objektif. “Dengan hasil try out ini, kami bisa melihat kekuatan dan kelemahan siswa sebelum menghadapi ujian akhir atau seleksi perguruan tinggi,” ujarnya.
Guru-guru juga akan dilibatkan dalam pelatihan penyusunan soal dan pembimbingan siswa berdasarkan hasil evaluasi. Dinas Pendidikan berencana mengembangkan bank soal yang dapat diakses oleh semua sekolah di Jakarta melalui sistem daring.
Langkah Lanjutan Pemprov DKI
Ke depan, Pemprov DKI berencana memperluas cakupan KJP Try Out untuk tingkat SMP dan SD guna memperkuat kesiapan akademik siswa sejak dini. Pemerintah juga tengah menyiapkan integrasi data hasil try out ke sistem Jakarta Smart Education agar dapat dimonitor langsung oleh orang tua dan guru.
Selain itu, hasil try out akan menjadi salah satu indikator evaluasi kinerja sekolah penerima KJP Plus. Sekolah dengan peningkatan signifikan akan mendapatkan insentif tambahan berupa peningkatan fasilitas belajar.
Kesimpulan
Peluncuran KJP Try Out menjadi bukti nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Program ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan akademik siswa kelas 12, sekaligus memperluas akses menuju perguruan tinggi tanpa hambatan biaya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, Jakarta diharapkan mampu menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan kebijakan pendidikan yang berpihak pada masa depan generasi muda.