
JAKARTA – Cara menyiapkan dana pendidikan untuk anak. Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Apalagi dalam hal krusial seperti masalah pendidikan. Dengan begitu banyak dari orang tua yang memaksakan tanpa melihat kemampuan finansial terlebih dahulu.
Perencana keuangan sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Uninversitas Indonesia, Prita Hapsari Ghozie buka suara mengenai hal ini.
”Tentunya jika ditanya, bunZ juga dulu maunya anak-anak bersekolah dengan path seperti mba Maudy. Sayangnya, sadar diri kok memang belum mampu pada masa itu. Ya sudah, cari alternatif lain, sambil mempersiapkan dana untuk siap kuliah ke luar negeri, group of eight members di Australian Uni harapannya,” tulisnya pada keterangan unggahan
1. Pilih Jenis Sekolah untuk Anak
Jenis sekolah dapat ditentukan dengan cara terlebih dahulu melihat kebutuhan anak. Seperti mengenal karakter anak melalui tes psikologi. Mengetahui bagaimana cara mereka belajar juga menjadi salah satu faktor penting.
Dengan begitu jenis sekolah dapat tersortir dengan mudah.
2. Memahami Kemampuan Finansial Orang tua
Dalam hal ini, para orang tua harus mempertimbangkan kesanggupan alokasi SPP bulanan dari gaji atau investasi dana pendidikan dari gaji dan bonus.
Orang tua juga harus teliti melihat sekolah yang sekedar mahal dengan sekolah bernilai.
”Maksudnya gini, sekolah berSPP Rp5 juta tapi valuenya Rp10juta menjadi ”murah”, dibandingkan sekolah berSPP Rp1 juta tapi valuenya Rp500.000,” kata Prita.
Jumlah dan jarak umur anak juga wajib menjadi perhatian. Jika terlalu memaksakan diri di anak pertama, bisa jadi anak kedua hanya kebagian dana sisa saja.
3. Siapkan Dana Pendidikannya
Menyiapkan dana pendidikan dapat dilakukan setelah mencocokan kemampuan finansial dengan biaya sekolah.
Langkahnya bisa dimulai dari meriset biaya sekolah melalui rajin datang ke acara open house, setelah itu menghitung biaya pendidikan di masa depan dan berapa kebutuhan menabungnya. Yang terakhir masukan dana tersebut ke budget bulanan dan tahunan serta pilih aset investasinya.
Namun, Prita menekankan bahwa langkah tersebut tidak harus dilakukan sekaligus, asal tetap menjadi prioritas. Jika orang tua memiliki dana terbatas, orang tua dapat mempertimbangkan beberapa opsi, yaitu:
1. Menambah keahlian anak dengan les maupun aktivitas luar sekolah
2. Rajin ikut kompetisi atau lomba tingkat nasional bahkan internasional demi jalur prestasi
3. Mencari program beasiswa anak berprestasi untuk jenjang SMP, SMA, dan Pendidikan Tinggi
“Jika semua sudah siap, maka anak-anak bisa memilih mau belajar apa dan di mana, dengan kemampuan dan passion masing-masing,” ujar Prita.