Jakarta – Sebuah laporan terbaru dari Bloomberg Global Health Index 2025 kembali menempatkan Jepang dan Swiss sebagai negara dengan tingkat kesehatan terbaik di dunia. Sementara itu, Indonesia belum berhasil menembus peringkat 10 besar, meski ada peningkatan skor dalam kategori harapan hidup dan layanan medis dasar.
Negara dengan Kesehatan Terbaik Dunia
Dalam laporan tersebut, Jepang mempertahankan posisinya di peringkat pertama berkat sistem kesehatan nasional yang efisien, konsumsi makanan bergizi rendah lemak, serta kebiasaan aktivitas fisik yang tinggi. Disusul oleh Swiss, yang dikenal memiliki kualitas udara bersih dan dukungan pemerintah terhadap kesehatan mental.
Berikut daftar 10 negara tersehat di dunia 2025 menurut Bloomberg:
- Jepang
- Swiss
- Islandia
- Norwegia
- Singapura
- Swedia
- Australia
- Belanda
- Denmark
- Finlandia
Kriteria penilaian meliputi harapan hidup, tingkat obesitas, akses terhadap air bersih, kualitas udara, pola makan, dan sistem kesehatan nasional. Faktor kesejahteraan mental juga mulai dimasukkan sebagai indikator baru dalam laporan tahun ini.
Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia berada di posisi ke-57 secara global, naik tiga peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan program pemerintah dalam memperluas layanan BPJS Kesehatan di berbagai daerah.
Namun, masih ada tantangan besar. Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas masih tinggi, terutama di wilayah perkotaan.
“Gaya hidup modern yang serba cepat membuat banyak masyarakat lupa menjaga pola makan dan waktu istirahat,” kata dr. Rini Mulyani, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia. “Jika tren ini tidak dikendalikan, kita akan sulit mengejar negara-negara maju dalam kualitas kesehatan publik.”
Perbandingan dengan Negara Asia Lain
Di kawasan Asia, selain Jepang dan Singapura, Korea Selatan juga menonjol berkat sistem asuransi kesehatan universal dan budaya makan tradisional yang kaya sayur serta rendah lemak. Sementara itu, Malaysia berada sedikit di atas Indonesia, didukung oleh infrastruktur kesehatan yang lebih merata.
Menurut WHO, salah satu tantangan terbesar di Indonesia adalah kesenjangan fasilitas medis antara daerah perkotaan dan pedesaan. Akses terhadap dokter spesialis dan obat-obatan modern masih terbatas di luar kota besar.
Langkah Menuju Negara Lebih Sehat
Pemerintah Indonesia kini berfokus pada program pencegahan penyakit melalui kampanye GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan peningkatan layanan primer di puskesmas. Selain itu, sejumlah kota besar seperti Banda Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya mulai mengembangkan urban green zone untuk mendukung aktivitas fisik masyarakat.
Menurut Dinas Kesehatan Aceh, masyarakat di wilayah ini juga mulai lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan rutin dan pola makan sehat, terutama pasca-pandemi COVID-19. Namun, edukasi dan pengawasan tetap diperlukan agar perubahan gaya hidup ini berkelanjutan.
Kesimpulan
Meski Indonesia belum masuk dalam daftar 10 negara tersehat di dunia, tren perbaikan kesehatan nasional menunjukkan arah positif. Dengan peningkatan akses layanan medis, kesadaran nutrisi, dan upaya menjaga lingkungan bersih, peluang untuk naik ke peringkat atas bukan hal yang mustahil.
Bagi masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya, kunci menuju kehidupan sehat ada pada keseimbangan antara pola makan, olahraga rutin, dan menjaga kesehatan mental.