
Ahli Sebut Gangguan Mental Sama Menularnya dengan Penyakit Flu
GANGGUAN mental merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang serius dan harus mendapat penanganan tepat, alias tidak boleh dianggap remeh.
Namun, tak banyak yang tahu, bahwa gangguan mental ternyata juga bisa berdampak pada orang terdekat, bahkan menular!
Hasil studi yg dimuat pada jurnal Memory & Cognition menyebutkan, gangguan mental seperti kecemasan atau depresi diklaim bisa menular, bahkan sama mudahnya seperti penularan flu.
Para peserta studi beranggapan mereka mampu ‘terjangkiti’ alias tertular kondisi serupa, sesudah berinteraksi dengan individu yang kerap mengalami kecemasan, penyalahgunaan alkohol, anoreksia, bahkan skizofrenia.
Namun, ada juga beberapa pakar yang menyebut penyakit mental tidak menular. Meski begitu, ada kemungkinan seseorang akan menyerap emosi orang-orang yang hidup di sekitarnya.
Jadi, jika ada sahabat atau anggota keluarga yang mengalami gangguan kecemasan dan selalu mengalami stres berulang, Anda bisa saja akan mengalami hal yang sama. Bahkan, Anda mungkin akan menyadari adanya perubahan mood pada diri sendiri setelah mengunjungi saudara yang tengah depresi.
Psikolog klinis dan forensik, Judy Ho mengatakan, pada dasarnya, yang namanya emosi itu adalah hal menular, karena manusia adalah makhluk sosial yang merespons pada lingkungan.
“Penularan emosi adalah perasaan atau cara mengekspresikan emosi serupa pada orang-orang di sekitarnya yang mengalami reaksi emosi yang sama,” tutur Judy Ho, dikutip dari laman resmi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, Minggu (13/10/2024)
Meski begitu, merasakan kecemasan yang serupa seperti yang sedang dialami oleh orang terdekat, tak berarti menandakan bahwa Anda mempunyai gangguan kecemasan mirip mereka.
Hal tersebut karena penyakit mental tidak mampu ditularkan berasal satu orang ke orang lainnya.
“Disfungsi psikiatri dan psikologis bukanlah disebabkan oleh agen penularan karenanya seseorang tidak mampu ‘tertular’ berasal individu yg sakit,” ujar Gail Saltz, asosiat profesor psikiatri.
Bahkan, lanjut Judy Ho, penyakit mental bisa saja lebih rumit daripada tertular flu.
“Penyakit mental diklaim ditimbulkan sang aneka macam faktor genetika, biologis, juga lingkungan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, menurut temuan, sebagian penyakit mental bersifat keturunan, karena cenderung dialami orang-orang yang keluarganya juga memiliki gangguan mental.